Siapa di dunia ini yang menginginkan untuk lahir dengan rasa sakit? Tentu tidak ada, bukan?. Tapi ternyata takdir memilihku untuk merasakannya. Sungguh menyedihkan. Aku dilahirkan tanpa ayah, atau kalian bisa sebut kalau aku lahir di luar jalinan pernikahan orang tuaku. Aku Ajeng Malya, dan aku terlahir untuk rasa sakit.
Tahu, tidak?. Bertemu denganmu itu, antara baik atau buruk. Baik ketika dirimu membangkitkan semangatku yang sudah diambil paksa oleh keluargaku, tapi juga buruk ketika dirimu membuatku jatuh hati padamu. Aku harap perasaan ini tidak ada untukmu, Barga Manan. ?Spiritual-Romantic
Aku Geena Saraswati. Seperti kata orang aku ini anak haram, tidak berguna, anak pelacur, dan masih banyak lagi sebutan kotor untukku. Ibu melahirkan ku tanpa adanya figur seorang Ayah. Sampai sekarang aku tidak tahu siapa Ayahku. Melihat anak lain yang penuh dengan kasih sayang orang tua, aku juga merindukannya. Merindukan rasa dan perhatian dari kasih sayang itu. Tidak punya Ayah, juga tidak punya Ibu. Bukan maksudku untuk mengatakan Ibuku sudah tiada, Ibu masih hidup namun caranya memperlakukanku yang tidak pantas. Layaknya binatang, dia membuatku bekerja pagi hingga malam tanpa istirahat di tempat 'kotor' itu, tidak diberi makan, uang hasilku bekerja hanya untuk membiayai kehidupannya yang foya-foya, bahkan aku hampir saja di 'jual' olehnya. Kasih sayang? Aku tidak percaya lagi dengan makna dibalik itu semua. Aku pasrah dengan Ibuku, Ayahku, kehidupanku, hingga aku tidak percaya lagi dengan diriku sendiri. Aku hampir saja bunuh diri jika orang itu tidak menggagalkan aksiku waktu itu. Dia mengajarkanku kembali arti dari sebuah hidup, kegagalan, kepastian, dan dia juga kembali membangkitkan rasa yang pernah hilang. Rasa percaya, keamanan, kedamaian, kenyamanan, kasih sayang, bahkan rasa cinta kembali muncul setelah aku hidup bersamanya lewat jalinan ikat pernikahan. Dia Lucas Dermono, nafas hidupku.
Jika memang dari awal tidak ada niatan untuk bersama, maka sekedar menyapa pun aku tak rela waktu itu -Andira Pradipta
Nabila dan Diko adalah teman sejak SMA. Diko yang terkenal akan panggilan playboy selalu membuat Nabila kesal dengan pria itu karena setiap tugas selalu di kerjakan olehnya. Ternyata, sifat playboy Diko selalu saja melekat. Ia selalu membawa perempuan yang berbeda ke kantornya dan hal itu adalah alasan yang sering sekali membuat mereka bertengkar. Namun, siapa sangka? Diko melakukan itu untuk menarik perhatian Nabila yang sejak SMA ia kagumi. __________________________ "Kenapa sih kamu selalu membawa 'betina' mu ke kantor? Gak ada tempat lain?" "Kamu gak cemburu?" "Maksud kamu" "Aku melakukan itu untuk membuatmu cemburu"