Pendosa? Siapa pun selalu berbuat dosa. Yang membedakan hanya kadar dosanya. Ini tergantung manusia mau memilih jalan masuk neraka melalui jalur yang mana. Shakeera. Gadis patah hati akut. Siapa sangka kalau ditinggal menikah membuatnya trauma parah dan membenci para perempuan yang ia anggap telah merebut kebahagiaannya. Ia juga marah pada Tuhan karena menjadikan kisah cinta pertamanya berakhir tragis seperti ini. Bagai dendam, ia memilih jalan lain untuk menjalani kehidupan ini. Jalan menuju neraka. Nisa. Video viral mengenainya tersebar luas hingga mengancam karir Papanya yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan. Trauma parah dengan kejadian itu, membuatnya dikirim Papanya menjauh dari Indonesia. Di luar negeri, kehidupannya tak jauh lebih baik. Malah jatuh semakin dalam ke lubang dosa. Shabrina. Mantan Puteri Indonesia yang menjadi janda. Kisah asmaranya menjadi legendaris di Indonesia. Bukan kisah cinta yang bahagia, hanya kisah yang membuatnya luka hingga hatinya membeku. Jatuh cinta membuat kelu. Pergi dari Indonesia menjadi satu-satunya jalan dan pilihan. Hingga akhirnya menemukan jalan baru untuk meraih jalan menuju surga meski hampir terjerembab ke dalam panasnya neraka. Inilah kisah tiga pendosa yang mencari jalan menuju surga. -Kesempatan kedua itu selalu ada untuk mereka yang ingin kembali kepada-Nya-
Agha Muhammad Fahlevi. Lelaki yang mendedikasikan diri sebagai politikus mahasiswa kedokteran. Namanya hanya terkenal di kalangan mahasiswa kedokteran UI yang bermukim di Kampus UI Salemba. Tahun ini, ia memutuskan untuk menyalonkan diri menjadi Ketua BEM Universitas yang membuatnya harus berjuang dan mengampanyekan diri demi memenangkan kontestasi politik yang diselenggarakan setiap tahun itu. Melalui persiapan kontestasi ini lah, ia dikenalkan pada seorang perempuan yang merupakan orator ulung sekaligus bendahara kece dari BEM FMIPA UI. Gadis yang terkenal cadas dan berprinsip politik lurus itu harus Agha takhlukan. Kecerdasan dan kemampuan gadis itu dikagumi banyak orang. Bahkan menjadi rebutan antara Agha dan pesaingnya dalam kontestasi ini. Dan hal yang tidak disangka-sangka pun terjadi. Berawal hanya untuk menakhlukannya untuk menjadi partner Agha dalam pemilihan Ketua BEM, semakin lama Agha malah mengagumi gadis sederhana yang bernama Humaira itu. Perasaan kagum yang tertanam dan berbuah menjadi perasaan cinta. Mampu kah Agha tetap profesional dalam menjalankan misinya untuk menjalankan tahta dikala hati mulai tertarik pada sosok perempuan yang tidak tampak tertarik padanya? Walau di sisi lain, masih ada perempuan yang menjadi cinta pertama di hati Agha. -Ketika aktivis berbicara cinta-
Masing-masing orang punya cerita. Ia pun sama. Hanya saja, ia tak berharap harus ada pangeran kuda yang datang menjemputnya. Baginya cukup lah dia lelaki biasa tapi punya cinta yang luar biasa. Cinta itu bukan padanya sebagai prioritas utama. Melainkan cinta pada-Nya. Karena apa? Jika lelaki itu lebih mencintai-Nya, apalagi mencintainya yang hanya seorang hamba? Jodoh...... is calling. Jodoh yang sedang memanggilnya dalam doa-doa. Jodoh yang sedang memperbaiki dirinya sebelum dijemput olehnya. Jodoh yang sedang belajar tentang-Nya sebelum bertemu dengannya. Jodoh......is calling. Dia memanggil karena rindu. Dia memanggil karena cintanya walau belum pernah bertemu. Jodoh......is calling. Dia berharap semoga lelaki yang ia sebut dalam setiap sujud di sepertiga malam dengan-Nya adalah lelaki yang terbaik untuknya menurut-Nya. Dia.....Khanza. Perempuan yang sedang beristikharah memanggil jodoh di dalam doa-doa cinta kepada-Nya.
Makna terbaik dari sebuah cinta adalah ajaran kehilangan. Pengalaman terbaik dari sebuah cinta adalah ajaran keikhlasan. Karena tidak semua orang sanggup mencintai dengan keikhlasan ketika menghadapi sebuah kehilangan. Jika cinta harus ada pengorbanan. Jika cinta harus ada keikhlasan. Jika cinta harus ada perasaan. Jika cinta harus rela menanggung kepedihan demi menebus kebahagiaan. Ego manusia memang sulit dilepaskan. Ia memang bagian darinya. Tapi tidak lah ego akan memenangkan segalanya. Termasuk hal perasaan. Jika cinta tak kan memaksakan kehendak. Ia akan mencintai dengan keikhlasan walau tanpa balasan. Karena jika cinta dasarnya adalah memilih. Bahagia karena diterima atau melepas karena ditolak. Jika cinta tak memandang kelebihan pun kekurangan. Ia hanya memandang perasaan. Kelebihan dan kekurangan itu tak kan terlihat karena yang diakui hanya lah hati. Sebab tak ada cinta yang sempurna. Cinta yang sempurna justru dilengkapi kelebihan dan kekurangan dalam mencintai dan dicintai.
Panggil saja HASAN. Dia hanya lelaki biasa yang mengejar cinta sejatinya. Ia percaya jika ada usaha maka ada harapan. Walau ia pun tahu, apapun hasilnya itu lah kehendak Tuhan. Cinta pertamanya? Aaaaah jangan ditanya. Ia sempat ingin memperjuangkan. Tapi apalah daya? Ternyata memang bukan jodohnya. Cinta selanjutnya? Aaaah ini yang ia takutkan. Apakah ia bisa memperjuangkannya lebih baik dibandingkan sebelumnya? Karena patah hati mengajarkannya untuk lebih matang dalam mengambil keputusan. Dan kalau ternyata juga bukan jodohnya? Barangkali ini cara Tuhan menunjukan jalannya menuju cinta sejati yang sebenarnya. Siapa? Tentu saja Dia yang Maha Sempurna. #SeriKedua Seri sebelumnya: ANNE -Anne Fahira Adhiyaksa- Anak dari: Feri Adhiyaksa & Saralee Jasmine Carissa Aznii
Ferril Alhanan Adhiyaksa. Terkenal sebagai CEO tampan nan playboy dan hobi mendekati banyak perempuan. Tapi semua itu berubah ketika ia bertemu dengan Echa. Satu-satunya gadis yang menolaknya dan punya sisi misterius yang membuat Ferril sungguh penasaran. Hingga ia jatuh cinta tapi dari segala hal yang ia lakukan, ia tak mampu menyentuh sedikit pun isi hati Echa. Sampai suatu saat, gadis itu tiba-tiba menghilang. Ferril mencarinya tapi ia kebingungan untuk mencarinya. Karena kala itu, Ferril baru sadar, ia bahkan tak tahu apa-apa tentang Echa. Lalu ditengah-tengah pencarian itu, ia tak sengaja bertemu kembali dengan Echa di sebuah misi. Misi yang tak terduga dan membuatnya ikut masuk ke dalam lingkaran hitam para mafia. Misi yang membuatnya bertaruh nyawa hanya untuk mengejar cinta Echa.
Teruntuk mereka, perempuan-perempuan kuat yang penuh dedikasi dalam menjalani hidup. Meski hanya sendirian. Tanpa pasangan. Walau pernah berdua lalu dikhianati. Tapi aku percaya bahwa akan ada pelangi setelah berjalan lama ditengah hujan. Karena balasan akan selalu hadir untuk mereka yang mau berjuang untuk sebuah kebahagiaan. -Arabella Sarasvati- Teruntuk mereka, perempuan-perempuan yang memilih bertahan untuk hidup. Meski terkadang menenggak pilu dari takdir hidup yang pahit. Ketika akhirnya dia yang ditunggu itu datang. Tapi ternyata, kebahagiaan itu tak datang lama. Tapi aku percaya bahwa akan ada pelangi setelah lama membasahi tubuh dengan hujan. Karena balasan akan menghujani mereka yang pernah mengecewakan sebuah perasaan. -Davira Kamala- Teruntuk mereka, perempuan-perempuan yang memilih pergi demi kebahagiaan hidup. Meski terkadang takdir tak bergerak sesuai harapan seorang manusia. Tapi aku percaya bahwa akan ada pelangi setelah terduduk lama ditengah hujan. Karena balasan akan menerpa mereka yang tanggu bertahan meski ditimpa badai kehidupan. -Inshira Nismara- Awalnya, mereka tidak saling mengenal hingga takdir lah yang mempertemukan mereka ditengah-tengah menghadapi badai dunia di dalam masing-masing hati dan perasaan. -Teruntuk perempuan-perempuan tangguh di luar sana. Percaya lah, kamu tidak sendirian.-
Dua tahun berlalu. Waktu berjalan begitu cepat hingga banyak yang berubah. Kini kisah mereka berpisah. Dilapak ini, akan dikisahkan akhir kisah cinta milik Dina yang sempat berliku dan selalu terluka. Kini? Gadis itu tidak lagi bermuram. Ujian cinta mengajarkannya banyak hal, yaitu tentang cinta-Nya, cinta orang tuanya, dan cinta keluarganya. Rasanya tak ada cinta yang seindah itu untuk saat ini hingga Allah pertemukan dengan lelaki yang menjadi pendamping dunia-akhiratnya. Siapa kah dia? Apakah Eza yang berakhir dengan lamaran pada lapak sebelumnya? Atau Adit yang menjadi cinta sebenarnya? Atau sosok sahabat lelakinya yang baru namun siapa pun pasti mengenalnya? Kala berjodoh. Kala ketetapan-Nya mempertemukan Dina dengan kekasih dunia-akhiratnya diwaktu yang tepat sesuai rencana-Nya.
Perjalanan dinas membawa Andra tiba di New York. Seperti kepergiannya ke kota-kota lain yang ada di berbagai belahan dunia, ia mengira bahwa perjalanan kali ini pun tak ada yang istimewa. Namun ternyata ia salah. Hari pertama tiba di New York, ia tiba-tiba dihampiri seorang gadis yang meminta tolong. Katanya satu ponselnya tercopet di tengah-tengah kerumunan bandara yang cukup ramai. Ia terpaksa meminjamkan ponselnya untuk menghubungi ponsel yang katanya dicopet. Ternyata? Tertinggal di lokasi pemeriksaan saat gadis itu diperiksa. Penampilannya wajar menurut Andra namun tidak bagi petugas bandara di New York yang akhir-akhir ini sensitif karena salah satu gereja di kota ini baru saja diledakkan bom oleh teroris yang mereka klaim sebagai seorang muslimah. Gadis lugu dan baru pertama kali bertandang ke negeri ini tak tahu apa-apa. Maka terpaksa, Andra menolongnya yang ternyata sesama warga Indonesia. Esok harinya, Andra dikejutkan lagi dengan suara kencang hingga membuat alarm peringatan kebakaran hotel berbunyi nyaring. Lagi-lagi yang menjadi sumber kekisruhan ini adalah gadis yang sama, yang ternyata menginap di kamar di depannya. Entah bagaimana ceritanya, Andra sebagai satu-satunya lelaki yang dikenal gadis ini pun harus ikut bertanggung jawab di kepolisian dan nyaris dideportasi. Tidak cukup dihari itu. Hari-hari berikutnya, hidup Andra tak lagi tenang karena berbagai kekacauan juga keteledoran gadis berparas manis juga cantik yang lama-lama membuat jantungnya berdebar. Tidak. Andra tidak mudah jatuh cinta. Namun pertemuan demi pertemuan yang terus terjalin, akhirnya membuat Andra berpikir, mungkin kah ini takdir? Hingga di hari terakhir keberadaan Andra di New York, dihari ia memutuskan apakah harus mengejar gadis itu atau kah kembali melanjutkan hari-hari tanpa asmara, gadis itu tiba-tiba menghilang. Akankah Andra memutuskan untuk mencari dan mengejar cintanya?
Panggil saja MAS. Dia hanya lelaki biasa yang mempunyai banyak rahasia dalam hidupnya. Mau tahu apa saja rahasianya? Kisah cintanya? Sederhana yang pelik dan sulit diperjuangkan. Bagaimana mungkin? Karena keluarga adalah keutamaan. Meski harus menggadaikan iman? Aaah. Ia hanya lelaki biasa dengan iman tak seberapa. Walau akhirnya, ia rela menggadaikan segalanya demi iman kepada-Nya. Dia, Hamas. Lelaki yang menjadi cinta pertama Anne dan membuat Anne trauma untuk jatuh cinta lagi. #SeriKedua Seri sebelumnya: ANNE -Anne Fahira Adhiyaksa- Anak dari: Feri Adhiyaksa & Saralee Jasmine Carissa Aznii
Allah....siapa dia? Allah....siapa namanya? Allah....dimana dia? Allah....dimana ia adanya? Allah....kapan Engkau akan ridho mempertemukanku dengannya? Pangeran surga yang ku rindukan dalam setiap doa..... --Tiara Ferisha Adhiyaksa-- Kalau lah, ia bisa melihat masa depan, mungkin ia tak kan pernah bertanya: Allah....dimana pangeran surganya? Lelaki yang akan mencintainya namun lebih mencintai-Mu? Lelaki akhir jaman dengan cinta yang sederhana namun hanya untuknya. Lelaki yang akan memegang erat tangannya menuju surga-Mu. Allah, kini ia hanya mampu bersujud seraya meminta. Menyimpan setiap kata di dalam doa. Menyimpan air mata dalam rindu tak tersampaikan padanya. Allah, ia tak membutuhkan lelaki yang sempurna. Namun cukup lah lelaki yang bisa menyempurnakan separuh agamanya.
Zakiya. Gadis cantik, aktivis sekaligus jurnalis dari sebuah lembaga swadaya masyarakat yang mengabdikan diri untuk memperjuangkan hak-hak rakyat yang ditindas nafsu para pejabat. Keluar-masuk penjara sudah menjadi makanannya sejak berstatus mahasiswa sarjana. Berkali-kali diancam bukan menjadi ketakutan baginya untuk terus menyuarakan kebenaran. Di tengah-tengah kesibukannya, ia tiba-tiba dihubungi dosen pembimbingnya. Tesis yang sudah hampir setahun terbengkalai itu harus segera dilanjutkan dikala ia mulai surut dalam semangat. Namun pertemuannya dengan seorang profesor politik dari negeri ginseng membuka jalan baginya untuk terus melanjutkan penelitian yang sempat buntu. Hingga akhirnya, membawanya ke Seoul untuk meneruskan penelitian lebih dalam di sana sembari meninggalkan segenap kesibukannya di Indonesia. Pertemuan tak sengaja di sebuah stasiun ketika hendak berangkat ke Dankook University membawanya pada hari-hari berwarna seperti ia jatuh cinta pertama kali dikala SMA. Sosok lelaki ini jelas jauh berbeda dari lelaki yang pernah menjadi cinta pertamanya. Do Han Sol. Lelaki Korean muslim dan sangat paham Indonesia itu ternyata pernah melanjutkan kuliah sarjana di kampus ternama Indonesia. Tak heran kalau ia begitu excited melihat Zakiya yang merupakan warga asli Indonesia. Kekagumannya pada Indonesia membawanya jatuh ke dalam pesona kecerdasan juga semangat milik Zakiya. Hingga seiring waktu, keduanya menghabiskan waktu bersama di musim panas di Seoul. Hingga hari-hari terakhir musim panas, Han Sol mulai merasakan ada asmara yang tumbuh yang tak ia sadari dan membuatnya tak merelakan Zakiya menyudahi penelitiannya di Seoul.